INDOBOOKIE88 - Tottenham kalah permainan, pertarungan dan kelas, dan satu-satunya keajaiban adalah Red Bull Leipzig tidak menang dengan lebih besar.
Para pendukung tuan rumah tampak sedih ketika mereka keluar setelah peluit akhir tetapi kekalahan bukanlah akhir dari pertandingan dengan leg kedua masih akan datang di Red Bull Arena pada 10 Maret.
Tapi yang pasti adalah Mourinho harus memutar catatan masa kejayaan lalu, untuk mendapatkan salah satu taktik berkelas Liga Champions-nya agar dapat mengalahkan Julian Nagelsmann.
Pertandingan ini antara Manager hebat dan kaya pengalaman melawan pemula, Nagelsmann yang memenangkannya. Tottenham tidak bisa menemukan ritme permainan, tanpa Harry Kane dan Heung-Min Son, mereka ompong di depan dan Anda bertanya-tanya dari goal akan datang.
Dele Alli mengalami malam yang jarang terjadi, diganti setelah hanya 64 menit dan dia duduk di bangku sebelum melempar botol air ke tanah dan kemudian membuang sepatu botnya dengan frustrasi.
Itu hampir menunjukkan gabaran keseluruhan dari malam Tottenham karena mereka tidak bisa menangani Leipzig hanya dengan Giovani Lo Celso yang bermain baik dan penyelamatan Lloris.
Orang-orang terlalu cepat untuk melupakan Lloris, penjaga kelas dunia, pemenang Piala Dunia dan, penampilan malam tadi, ia masih menunjukkan pennyelamatan gemilang yang memberikan emas Piala Dunia.
Lo Celso memiliki energi dan antusiasme untuk membuat penggemar Tottenham melupakan Christian Eriksen tetapi tanpa striker tidak ada seorang pun yang bisa diberikan bola. Dan itu adalah masalah Tottenham.
Lucas Moura menjadi yang paling depan, tetapi tidak tampak memberikan ancaman serius kepada Leipzig, sementara Leipzig menunjukkan kelas mereka yang berada di urutan kedua di Bundesliga.
Luar biasanya, ini adalah pertandingan pertama Leipzig di babak knock-out Liga Champions dan, pada usia 32, Nagelsmann menjadi manajer termuda yang menukangi tim si fase knock-out.
Ada sesuatu yang mirip Mourinho muda di Nagelsmann, dia naik turun di bangku cadangan, menyuruh para pemainnya berkeliling, hidup setiap saat. Sementara Mourinho menjalani pertandingan Liga Champions-nya yang ke 150, dan telah memenangkannya dua kali tetapi kalah dari menager muda Leipzig.
Nagelsmann telah membangun tim yang menarik dengan Timo Werner terlihat akan menajadi pemain kelas atas dan Anda dapat melihat mengapa Chelsea, Liverpool dan yang lainnya tertarik untuk mengontraknya dan jika ia memiliki pembelian senilai £ 50 juta maka ia akan mendapatkan banyak tawaran.
Werner yang melakukan tendangan penalti kemenangan, dengan tenang melewati tangan kanan Lloris yang putus asa setelah bermain 58 menit dan tim tamu mendapatkan sebuah laga berharga dan keuntungan besar dalam pertandingan.
Leipzig terus memberikan ancaman serius ke gawang Tottenham akan tetapi aksi gemilang Lloris memntahkan semua.
Tottenham masih berharap bisa membalas kekalahan di markas Leipzig seperti musim lalu ketika berhadapan dengan Ajax di semi final Liga Champions.
Mourinho nyaris tidak bisa menyembunyikan rasa frustasinya setelah pertandingan, tetapi jika ada satu manajer yang belum bisa melakukan taktik taktis maka pasti itu The Special One.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar